Kita membutuhkan mineral untuk komposisi yang tepat dari cairan tubuh, pembentukan darah dan tulang, pemeliharaan fungsi saraf yang sehat, dan pengaturan kekencangan otot, termasuk sistem kardiovaskular.
Kelompok Mineral
Secara nutrisi, mineral termasuk dalam dua kelompok:
mineral makro dan mineral jejak. Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah kecil dan mineral makro dalam jumlah yang lebih besar. Mineral makro adalah elektrolit karena membantu mengatur keseimbangan air sel.
Mineral makro:
Kebanyakan orang memiliki pola makan yang kekurangan kalsium. Nutrisi kalsium yang baik sepanjang hidup sangat penting untuk mencapai massa tulang puncak dan mencegah pengeroposan tulang terkait defisiensi.
Magnesium mengontrol reaksi biokimia dalam tubuh dan sangat penting untuk kesehatan yang baik. Kekurangan magnesium dapat terjadi pada orang tua, pecandu alkohol, wanita hamil, dan orang yang menderita diare. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium selama kehamilan mengurangi cacat lahir.
Kekurangan fosfor jarang terjadi; sangat penting untuk menjaga keseimbangan magnesium, kalsium dan fosfor setiap saat.
Kalium membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan ritme jantung yang teratur. Kalium rendah mungkin bertanggung jawab atas tekanan darah tinggi.
Mineral Jejak:
Chromium membantu memetabolisme glukosa. Kami tidak mendapatkan cukup kromium dari makanan kami. Atlet, wanita hamil, orang di usia empat puluhan membutuhkan dorongan tambahan.
Tembaga membantu dalam membangun tulang, mempercepat proses penyembuhan dan membantu menjaga kesehatan saraf dan persendian. Kekurangan tembaga bermanifestasi pada osteoporosis.
Zat besi penting untuk membangun darah. Gadis muda, vegetarian ketat, atlet biasanya kekurangan zat besi.
Selenium diserap dari tanah baik dalam hasil tanaman atau ternak. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan kanker dan penyakit jantung.
Seng sangat penting untuk fungsi kelenjar prostat dan pertumbuhan organ reproduksi. Orang yang menderita diare, penyakit ginjal, keringat berlebih, diabetes bisa kekurangan seng.
Ketika bertemu mineral Wanita berbicara kalsium setelah menopause sebaiknya tidak mengonsumsi zat besi.
Jangan mengonsumsi kalsium dan zat besi lebih ketat karena keduanya saling menetralkan.
Orang dewasa di atas 50 tidak membutuhkan zat besi tambahan kecuali dokter mengalami defisiensi besi.
Mereka yang memiliki diabetes tergantung insulin harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengambil suplemen kromium.
Ibu dan Bayi Sehat 